Monday, November 4, 2013

Metode Persalinan di Dalam Air Mengurangi Rasa Sakit

Gambar Persalinan di Dalam Air Waterbirth
Waterbirth adalah metode alternatif persalinan dengan menggunakan air, sehingga diharapkan proses ini menjadi lebih nyaman, bermakna pribadi dan ibu lebih bebas bergerak. Metode ini bukanlah teknik baru, namun telah dipraktekan sejak zaman dahulu. Air yang digunakan adalah sir hangat dengan suhu sesuai dengan air ketuban, sehingga akan memberikan kenyamanan, menenangkan sehingga sangat bermanfaat selama proses persalinan yang biasanya dirasa menakutkan pada calon ibu dan janin bayi.

Penggunaan media air sebagai proses persalinan ini memungkinkan calon ibu bergerak bebas, tubuh berfungsi baik untuk mengeluarkan hormon yang membantu kontraksi lebih efektif dan juga hormon lain yang membantu ibu untuk mempercepat proses persalinan dan mengurangi rasa nyeri.

Bukti dan keuntungan Waterbirth

Banyak pendapat tentang Waterbirth, namun bukti ilmiah masih terbatas. Beberapa  keuntungan Waterbirth adalah; nyeri kontraksi berkurang, berkurangnya suntikan epidural, proses persalinan lebih pendek dan berkurangnya penggunaan obat-obatan oksitosik untuk meningkatkan kontraksi. Memang data untuk metode persalinan Waterbirth masih terbatas, namun resiko cukup kecil, sebanding dengan persalinan normal. Jadi anda tidak perlu khawatir karena dengan prosedur yang tepat, proses ini tentu akan berjalan lancar.

Yang boleh melakukan Waterbirth

Hal terpenting dalam Waterbirth atau proses persalinan lain adalah keselamatan ibu dan bayi. Sehingga agar hal tersebut dapat tercapai, ibu tidak boleh melakukan metode persalinan Waterbirth apabila:
  • Ada gangguan kesadaran
  • Menggunakan obat penghilang rasa nyeri pada 4 jam terakhir
  • Menggunakan epidural
  • Memiliki kondisi kesehatan khusus seperti epilepsi atau tekanan darah tinggi
  •  Ibu atau bayi memerlukan pemantauan ketat
Pada beberapa kasus, ibu dapat menggunakan air selama persalinan tetapi tidak saat kelahiran dengan kondisi ukuran badan bayi besar, bayi lahir terlalu dini atau resiko pendarahan terlalu banyak. Apabila hal tersebut memungkinakn terjadi, maka dokter akan segera memberitahu dan memberikan solusi.

Metode Waterbirth

  • Tidak ada kondisi yang beresiko
  • Calon Ibu tidak boleh ditinggal sendiri
  • Air yang digunakan harus bersih, hangat tanpa tambahan sabun dan miyak
  • Tinggi air sebatas dada ibu dalam posisi duduk,
  • Ibu bisa keluar dari air kapan saja,
  •   Bila ingin buang air kecil, ibu harus keluar dari kolam air,
  •   Ibu harus keluar dari air apabila dianjurkan oleh penolong
  • Ibu tidak boleh memakai anti nyeri atau epidural saat proses Waterbirth.
Tatacara Persalinan Waterbirth
  • Semua kondisi yang diisyaratkan selama proses persalinan,
  • Ibu harus siap dan mampu keluar dari kolam air sewaktu-waktu,
  • Kadang kala ibu harus berdiri untuk memudahkan persalinan,
  •  Bayi harus dikeluarkan ke permukaan air begitu dilahirkan, kepala selau di atas air
  • Tali pusar dipotong saat masih di dalam air
  •  Bayi diberi selimut agar tetap terasa hangat
  •   Ibu keluar dari air untuk melahirkan plasenta.
Waterbirth boleh dilakukan apabila:
  • Proses persalinan normal tidak Caesar.
  • Ibu telah memahami kapan harus keluar dari air untuk keselamatan ibu dan bayi,
  •  Ibu telah memperoleh informasi yang cukup tentang waterbirth
  •  Ibu dan suami telah menyetujui tindakan Waterbirth (Persalinan di dalam Air).
Ringkasan:
  • Waterbirth adalah metode Persalinan di dalam air,
  • Waterbirth sudah dilakukan sejak zaman dahulu namun belum umum digunakan
  • Resiko persalinan Waterbirth sama dengan persalinan biasa dengan keuntungan lebih.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post

320x50

banner image
 

Agen Foredi Jakarta