Permasalahan kesulitan makan pada anak balita memang sering terjadi. Picky eater Salah satu problem pilih-pilih makanan pada anak yang paling sering ditemui. Kebiasaan ini banyak dialami oleh anak balita yang mulai beralih mengkonsumsi makanan cair ke padat. Bahkan beberapa orang tua akan merasa repot, Banyak orang tua tentu akan kerepotan ketika anaknya mogok makan atau hanya mau mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Memang masalah sering membuat frustasi, namun untuk kebaikan dan masa depan buah hati, Sulit Makan harus segera diatasi.
Gejala Sulit Makan pada Anak
Gejala kesulitan makan pada anak diantaranya adalah:
(1). Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang masuk ke mulut,
(2). Makan lama dan suka memainkan makanan,
(3). Tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut dengan menutup mulut secara rapat,
(4). Memuntahkan atau menepis suapan dari orangtua,
(5). Suka pilih-pilih makanan dan Tidak menyukai banyak variasi makanan,
(6). Mempunyai Kebiasaan makan yang aneh dan ganjil.
Berikut adalah 14 informasi mengenai mitos-mitos, kontroversi dan fakta seputar masalah anak yang sulit makan dan yang pilih-pilih (picky eater) :
Berikut adalah 14 informasi mengenai mitos-mitos, kontroversi dan fakta seputar masalah anak yang sulit makan dan yang pilih-pilih (picky eater) :
1. Mitos Anak yang makan banyak namun tidak gemuk
Fakta yang didapatkan adalah anak tertentu yang mempunyai pola genetik tertentu dan mengakibatkan badan anak sulit gemuk, meskipun mengkonsumsi makanan yang banyak. Tetapi hal ini diperberat oleh pemberian jumlah asupan makanan yang tidak optimal.
2. Mitos Anak sulit makan karena bosan
Sebenarnya, saat anak tidak mau atau menolak makanan bukan karena bosan, namun karena nafsu makannya yang berkurang. Hal ini sering terjadi karena adanya gangguan fungsi saluran cerna seperti mudah muntah saat menangis atau batuk. Mudah mual saat disuap makanan atau memasukkan tangan ke mulut. Hal tersebut menyebabkan anak anda menutup mulut, menepis makanan atau menolak makanan yang anda berikan karena keluhan mual dan muntah.
3. Mitos Anak yang makannya makannya pilih-pilih
Banyak orang yang beranggapan bahwa Picky Eaters karena salah orangtua tidak pernah mengenalkan makanan bervariasi. Namun fakta yang didapatkan adalah karena beberapa anak mengalami gangguan oral motor yang mengakibatkan gangguan mengunyah, menelan sehingga mereka akan menolak makanan dengan tekstur tertentu terutama yang berserat seperti sayur, daging bahkan nasi. Banyak diantara mereka lebih menyukai biskuit, kerupuk dan sejenisnya
4. Mitos Anak hiperaktif akan mengalami beratnya kurang dan kurus
Fakta dari mitos anak hiperaktif adalah Anak hiperaktif yang lebih banyak gerak tidak akan berdampak dengan gangguan kenaikkan berat badan apabila tetap mempunyai asupan makanan yang baik. Hal ini biasanya juga disebabkan karena factor ginetik.
5. Mitos memberikan makanan dengan bentuk menarik , ada mata, telinga atau bentuk gambar yang lucu-lucu. Memberikan makanan dengan bentuk yang lucu, dilengkapi dengan mata, telinga dan mulut memang sedikit membantu permasalahan sulit makan pada anak. Namun dalam keadaan gangguan sulit makan yang tidak ringan cara tersebut tidak akan berhasil sama sekali. Anak sulit makan sering mengalami nafsu makan yang hilang. Anda sebaiknya mencari penyebab mengapa gangguan pencernaan itu timbul dan bagaimana cara mengatasinya. Berkonsultasi dengan dokter anak bisa menjadi solusi yang tepat.
Solusi Anak Sulit Makan
Proses pencernaan terjadi mulai dari memasukkan makanan ke mulut, mengunyah dan menelan, sehingga ketrampilan dan kemampuan sistem pergerakan motorik kasar anak di sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan. Pergerakan motorik berupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan dilakukan oleh otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah dan banyak otot lainnya di sekitar mulut. Gangguan proses pencernaan di mulut seringkali berupa gangguan mengunyah makanan, dan disertai dengan gangguan nafsu makan, baik itu disebabkan karena sakit gigi maupun sariawan.
Gangguan oral motor dan nafsu makan yang berkurang sering disebabkan karena gangguan fungsi saluran cerna. Data yang ada di Picky Eaters Clinic Jakarta, sebagian besar penderita atau sekitar 90 persen penderita sulit makan sering disertai gangguan alergi dan hipersensitiftas saluran cerna.
Berbagai tip dan cara pemberian makanan bagi Anak ternyata kurang bermanfaat bila penyebab utama gangguan saluran cerna pada anak sulit makan tidak diperbaiki. Ternyata saat dilakukan intervensi penanganan gangguan fungsi saluran cerna terdapat perbaikan diikuti membaiknya nafsu makan anak.
Berbagai tip dan cara pemberian makanan bagi Anak ternyata kurang bermanfaat bila penyebab utama gangguan saluran cerna pada anak sulit makan tidak diperbaiki. Ternyata saat dilakukan intervensi penanganan gangguan fungsi saluran cerna terdapat perbaikan diikuti membaiknya nafsu makan anak.
Ringkasan:
- Beberapa mitos sulit makan pada anak, harus dihindarkan dan diperbaiki agar kondisi anak lebih membaik,
- Gangguan pencernaan biasanya dikarenakan adanya gangguan motorik saluran pencernaan,