Ada sebuah kisah seorang ibu yang mempunyai seorang anak laki-laki umur 16 tahun, menderita sesak napas. Setelah memeriksakan ke dokter internis, didiagnosa terkena Demam Rematik Jantung dan setelah diobati dengan dengan suntik antibiotik kurang lebih 20 kali, dinyatakan membaik. Namun kadang disaat banyak pelajaran yang berat dan berada di ruangan AC yang dingin, dada terasa sesak atau nyeri.
Setelah dilihat dari gejala dan riwayat penyakit yang diderita, besar kemungkinan anak tersebut telah menderita tahap dari penyakit rematik jantung ke penyakit angina. Komplikasi yang paling ditakuti penyakit demam rematik adalah timbulnya jantung rematik yang dapat menyebabkan kerusakan katup jantung kronis dan biasanya terjadi setelah seseorang mengalami demam rematik dalam tingkat yang parah.
Demam rematik akut sering menyebabkan radang jantung (carditis) yang bisa mempengaruhi hampir semua bagian jantung termasuk bagian ototjantung (miocarditis), pericardial, endocardial dan bagian dalam jantung (endocarditis).
Penanganan Demam Jantung pada anak
Untuk penanganan, terlebih dahulu dokter harus mengetahui kondisi fisik anak penderita demam rematik. Data kesehatan jantung berupa hasil tes Echo terakhir sebaiknya dibawa untuk dijadikan data awal untuk penanganan medis yang selanjutnya. Namun apabila data tersebut tidak cukup untuk diagnosis, maka akan dilakukan tes untuk pembuktian Demam jantung pada anak.
Ringkasan:
- Demam Jantung bisa terjadi pada anak 16 tahun,
- Demam Jantung dipicu dari demam rematik akut,
- Hasil tes sebelumnya berfungsi untuk diagnosa lanjutan.