Ketika Kehamilan anda mendekati tanggal perkiraan lahir, rasa cemas tentu akan lebih sering anda rasakan. Hal tersebut memang sesuatu yang wajar, karena tidak lama lagi proses besar dan luar biasa dalam kehidupan anda akan terjadi, yaitu kelahiran buah hati anda. Rasa mulas yang dirasakan saat kontraksi dan sakit saat proses persalinan tentu sering menghantui para ibu hamil terutama untuk kelahiran anak pertama. Namun bagaimanapun rasanya itu, pada akhirnya tentu anda berharap, proses melahirkan akan berlangsung dengan cepat, aman, dan selamat.
Salah satu cara yang bisa anda pilih agar proses persalinan berlangsung lebih cepat, adalah dengan melakukan stimulasi puting (nipple stimulation). Stimulasi puting adalah teknik yang dapat mendorong terjadinya sebuah kontraksi awal dengan cara melakukan gerakan melingkar, melakukan gosokan atau pijatan yang lembut pada daerah sekitar puting itu hamil. Cara akan merangsang payudara sehingga hormon oksitosin akan dilepaskan dan akan menyebabkan terjadinya kontraksi. Hormon oksitosin juga akan membantu kelancaran proses persalinan dengan cara mengontrol kontraksi yang terjadi pada rahim ibu hamil. Manfaat lain dari Hormaon Oksitosin adalah ketika bayi telah lahir diperlukan untuk mengembalikan kondisi rahim ke dalam bentuk semula seperti kondisi ketika sebelum hamil.
Larangan Stimulasi Puting
Namun perlu diingat dan diperhatikan adalah stimulasi punting hanya bisa dilakukan pada persalinan normal. Dan apabila ibu hamil beresiko tinggi mengalami diabetes, memiliki tekanan darah tinggi, dan preeclampsia teknik stimulasi puting ini tidak boleh anda lakukan.
Gerakan Stimulasi Puting
Cara melakukan stimulasi puting saat akan melahirkan hampir sama seperti ketika ibu akan menyusui bayi, yaitu dengan cara melakukan pijatan pada seluruh bagian gelap di sekeliling puting (aerola). Letakan telapak tangan di bagian atas aerola, kemudian lakukan gerakan melingkar diikuti dengan tekanan yang lembut. Lakukan gerakan tersebut selama satu jam selama tiga kali dalam satu hari.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian, antara payudara kanan dan kiri. Untuk setiap payudara dilakukan pemijatan selama 15 menit, setelah itu ganti ke payudara yang satu dengan waktu yang sama selama 15 menit, lakukan berulang hingga satu jam. Gerakan Stimulasi puting ini akan menunjukkan hasil yang lebih baik ketika telah masuk waktunya melahirkan. Leher rahim harus dalam kondisi sudah melunak dan menipis serta telah siap untuk pembukaan persalinan.
3 Aspek yang perlu di perhatikan untuk dihindari ketika melakukan stimulasi puting adalah:
- Jangan melakukan stimulasi puting secara bersamaan di ke dua payudara, namun lakukan secara bergantian.
- Jangan lakukan stimulasi puting ketika kontraksi telah berlangsung dalam waktu 3 menit atau 1 menit.
- Jangan lakukan stimulasi puting selama kontraksi berlangsung.
Dengan panduan dan beberapa aspek yang perlu dihindari ketika Stimulasi Puting tersebut, diharapkan anda akan melewati persalinan lebih cepat, mudah dan lancar. Rasa sakit saat persalinan juga tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan. Semoga kita selalu diberikan kemudahan untuk menciptakan keluarga bahagia.
Ringkasan:
- Stimulasi Puting adalah teknik pemijatan Puting ibu hamil untuk mempercepat proses persalinan,
- Teknik Pemijatan Puting akan meningkatkan hormon oksitosin,
- Gerakan Stimulasi Puting dilakukan secara bergantian antara payudara kiri dan kanan.