Penyakit Hernia merupakan penonjolan viskus atau sebagian dari viskus melalui celah yang abnormal pada selubungnya. Penyakit Hernia merupakan defek dalam dinding abdomen yang memungkinkan isi abdomen seperti peritoneum, lemak, usus atau kandung kemih, memasuki defek sehingga timbul kantong berisikan materi abnormal. Hernia disebabkan karena usus perut turun ke bawah dan kantung kemaluan menjadi bengkak, ulu hati terasa pedih dan sakit setelah maka, dan pria mempunyai peluang 10 lebih banyak dibandingkan dengan wanita.
Rasa sakit yang dirasakan oleh penderita tergantung pada besarnya benjolan dan akan lebih terasa ketika buang air besar, batuk dan mengankat berat yang memberikan tekanan pada rongga abdomen yang lemah seperti pada daerah femoralis, anulus intern dan trigonom hekselba.
9 Macam penyakit Hernia
Adapun Macam-Macam Hernia yang sering dialami oleh beberapa pasien adalah sebagai berikut:
1. Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis biasanya diderita sejak lahir dan mempunyai defek simetris pada umbilikus karena kegagalan menutup.
2. Hernia Para-Umbilikalis
Hernia jenis ini terjadi karena defek didapat pada fasia periumbilikalis.
3. Hernia Inguinalis
Dimulai pada bagian atas dan medial terhadap tuberkulum pubikum namun dapat meluas jika membesar, sehingga mempertegas garis-garis lipatan pada paha. Penderita Hernia Inguinalis jarang mengalami komplikasi. Hernia jenis ini terbagi menjadi 2, yang diantaranya adalah;
a. Hernia Inguinalis Indirek
Dapat dimasukkan dengan tekanan oleh jari-jari di sekitar cincin inguinalis internal, mungkin seperti leher yang sempit dan banyak terjadi pada pria usia muda.
b. Hernia Inguinalis Direk
Memiliki leher yang lebar, sulit dimasukkan dengan penekanan jari-jari dan lebih sering pada pria usia tua.
4. Hernia Femoral
Hernia femoralis berada di bawah dan lateral dari tuberkulum pubikum. Biasanya hernia ini mendatarkan garis-garis kulit di lipatan paha. Apabila jenis hernia yang lain lebih banyak menyerang pria, namun Hernia Femoral lebih banyak diderita pria.
5. Hernia Insisional
Tonjolan hernia insisional, biasanya berleher lebar, sulit dikontrol oleh tekanan. Hernia jenis ini yang sudah besar dan kronis berisi sejumlah usus halus, dapat irreducible atau tidak dapat diperbaiki akibat “hilangnya isi perut bagian kanan”. Selain 5 jenis hernia diatas, ada 4 jenis hernia yang memang jaran terjadi, diantaranya adalah jenis Hernia Epigastrik, Gluteal, lumbal dan obturator.
Pengobatan Penyakit Hernia
Karena penyebab Hernia adalah keadaan anatomi yang melemah atau mengalami kelainan, pembedahan atau operasi menjadi satu-satunya pengobatan yang bisa dilakukan. Pembedahan pada orang dewasa bertujuan untuk menutup lubang dan memperkuat bagian yang lemah. Pembedahan atau operasi pada penderita hernia tersebut dapat dilakukan terencana, dan tidak harus segera. Namun khusus untuk hernia inkarserata dan strangulata, tindakan operasi harus segera dilakukan. Hal ini dikarenakan, bagian isi hernia yang terjepit lama kelamaan akan membusuk dan bisa menjadi sumber infeksi ke seluruh dinding usus. Keadaan tersebut tentu akan meningkat lebih buruk dan menyebabkan kematian pada penderita hernia.
Pembedahan yang dilakukan untuk mengobati hernia tersebut bisa saja menimbulkan komplikasi yang diantaranya; Hematoma (luka atau pada skrotum), Retensi urin akut, Nyeri kronis, Infeksi pada luka, Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis dan Rekurensi hernia.
Pencegahan Penyakit Hernia
Penderita hernia yang telah dioperasi bisa saja mengalami kambuh. Dan apabila penyakit tersebut kambuh dalam waktu beberapa bulan atau setahun, bisa saja diakibatkan karena pembedahan yang dilakukan. Namun, apabila kambuh setelah dua tahun atau lebih, biasanya disebabkan karena terjadi kelemahan fasia yang progresif. Anda harus berhati-hati apabila penyakit hernia ini terjadi berulang setelah dilakukan operasi. Karena Kemungkinan hernia berkembang menjadi hernia strangulata atau inkarserata menjadi lebih besar.
Untuk mencegah hernia kembali anda alami, sebaiknya hindari hal-hal yang dapat meninggikan tekanan di dalam rongga perut, misalnya bersin atau batuk yang kuat, sembelit, perut mengejang, dan mengangkat barang berat. Untuk menghindari batuk yang persisten, anda harus menghindari rokok. Wanita dengan berat badan berlebih juga menjadi pemicu terjadinya hernia, maka dari itu sebaiknya anda mulai mengurangi berat badan dan melakukan pola hidup sehat.
Untuk mencegah hernia kembali anda alami, sebaiknya hindari hal-hal yang dapat meninggikan tekanan di dalam rongga perut, misalnya bersin atau batuk yang kuat, sembelit, perut mengejang, dan mengangkat barang berat. Untuk menghindari batuk yang persisten, anda harus menghindari rokok. Wanita dengan berat badan berlebih juga menjadi pemicu terjadinya hernia, maka dari itu sebaiknya anda mulai mengurangi berat badan dan melakukan pola hidup sehat.
Kesimpulan:
- Hernia banyak diderita oleh pria, baik itu pada bayi sampai dengan pria tua,
- Jenis penyakit hernia terbagi menjadi 9, dengan ciri yang berbeda,
- Penyakit Hernia hanya bisa disembuhkan dengan pembedahan atau operasi.